Ikigai. Sebuah Pertanyaan Tentang Keseimbangan Hidup

Did you find your ikigai?

Ada yang sudah tau atau pernah mendengar ikigai?
Pertama aku mendengar istilah ikigai ini disalah satu thread di twitter, cukup mengena untukku karena merupakan istilah yang baru pertama aku dengar juga maknanya yang membuatku berfikir sudahkah aku menemukan ikigai ku?
Ikigai berasal dari bahasa Jepang iki dan gai. Iki berarti kehidupan dan gai berarti nilai. Ikigai ini berasal dari wilayah okinawa Jepang, sebuah wilayah yang dikenal dengan populasi masyarakatnya yang memiliki umur panjang. Ikigai secara harfiah merupakan sebuah istilah yang menjelaskan alasan mengapa kita bangun di pagi hari.
Lalu apa sebenarnya ikigai itu? Ikigai merupakan sebuah irisan dari 4 pertanyaan  dasar yang perlu diri kita sendiri jawab yaitu:
1.        Apa yang aku cintai ? (passion)
2.        Apa kemampuanmu ? (vocation)
3.        Apa yang dunia butuhkan ? (mission)
4.        Apa yang membuatmu dapat memperoleh penghasilan ? (profession)

Menemukan ikigai diyakini akan membuatmu merasakan kebahagian dan membuatmu  menjadi panjang umur. Pertanyaan besarnya bagaimana cara kita menjawab 4 pertanyaan dasar ikigai tersebut? Menurut Hector Garcia dan Francese Miralles dalam buku mereka Ikigai: The Japanese Secret to Long and Happy Life, terdapat 10 aturan untuk menemukan ikigai kita
1.        Tetap aktif, cobalah berbagai hal-hal baru
2.        Hindari kebiasaan terburu-buru, usahan untuk melakukan kegiatan secara perlahan, nikmati setiap momennya
3.        Hanya makan hanya sampai 80 % kenyang
4.        Kelilingi diri dengan teman yang baik
5.        Lakukan olahraga ringan setiap hari
6.        Tersenyum kepada orang sekitar kita
7.        Berhubungan kembali dengan alam
8.        Bersyukur untuk setiap hal yang membuat hari kita lebih baik dan membuat kita ‘hidup’ setiap harinya
9.        Nikmati momen saat ini
10.    Ikuti ikigai mu
Untukku sendiri ikigai merupakan sebuah titik keseimbangan dari kegembiraan dan kepuasan dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Jika ditanya apakah saya percaya dengan ikigai? Saya percaya, saya percaya akan adanya sebuah titik dimana saya dapat mengerjakan apa yang ingin saya kerjakan tapi tetap dapat bermanfaat bagi sesama selain saya memperoleh ‘benefit’ untuk menjalani kehidupan saya. Keseimbangan ini pada akhirnya tidak hanya membuat saya bahagia dalam menjalani aktifitas rutin saya sehari-hari namun juga adanya kepuasan.
Mungkin banyak dari kita yang belum menemukannya ikigai kita masing-masing. Begitupun saya. Saya masih mencari letak keseimbangan itu. Satu yang pasti mari kita sebagai generasi muda tetap aktif, tetap berani mencoba hal-hal baru, serta berani keluar dari rasa nyaman kita. Ketika kita masih muda, tidak apa jika kita harus gagal. Saat gagal mungkin kita akan menemui kegagalan yang lain, namun setiap kegagalan haruslah membuat kita terpacu untuk menemukan pola lain yang lebih ‘pas’ yang pada waktunya akan membawa kita pada sebuah keseimbangan hidup, yang  kita sebut ikigai.

Source : https://medium.com/thrive-global/ikigai-the-japanese-secret-to-a-long-and-happy-life-might-just-help-you-live-a-more-fulfilling-9871d01992b7

Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Into The Magic Shop Oleh James R. Doty

Review Buku The Psychology of Money oleh Morgan Housel

Betapa Kita Begitu Dicintai, Review Buku Secret of Divine Love oleh A. Helwa