Temukan Dirimu. Review Buku You Do You Oleh Fellexandro Ruby



Buku yang ditulis Fellexandro Ruby ini telah menjadi wishlist saya sejak pertama dirilis di akhir tahun 2020. Buku setebal 235 halaman ini terbagi menjadi 5 bab besar : Bertemu Dengan Diri Sendiri, Bertemu Dengan Ikigai, Designing Your Life, Building You New Net Worth, dan Principles.

Penulis secara sistematis sering menulis “Baca juga…” yang memudahkan kita membaca bab yang berkolerasi sehingga pemahaman kita akan lebih terhubung dan lengkap. Disetiap akhir bab juga terdapat QR code yang berisi link yang dijadikan referensi oleh penulis dan juga kolom kosong tempat dimana kita menuliskan hal-hal penting dan yang dapat kita petik dalam setiap bab bacaan.

“Your life should be an extension of who you are.”



Beberapa highlight dalam buku ini dan menarik menurut saya:

The Rule of Three.

Penulis membagikan perspektif bahwa jika kita dapat merampingkan to-do list kita menjadi tiga, both in every day, every week, every month dan every year to-do list, kita dapat lebih memperoleh hasil yang lebih baik. Dengan berlatih hanya berfokus pada tiga hal, diharapkan kita dapat lebih fokus pada hal-hal yang berkontribusi besar bagi tujuan kita. Saya mulai menerapkan dengan hanya menulis tiga to-do list yang saya anggap paling signifikan memberikan dampak bagi kehidupan saya, mari kita lihat how will it works.

What Do My Value In Life?

Bagian ini sangat fresh buat saya. Bahkan saya juga langsung mencoba instrument di internet yang dilampirkan penulis untuk menilai apa value yang paling mewakili saya. Secara garis besar, penulis menyampaikan bahwa setiap individu memiliki prioritas yang berbeda based on their value. Melalui buku ini, penulis mengingatkan kita untuk lebih melihat lagi apa value yang mewakili kehidupan kita, dan berhenti membandingkan prioritas dan capaian kita dengan orang lain karena ya memang value kita berbeda-beda bukan?

Ikigai

Istilah yang beken belakangan ini. Penulis menjelaskan secara rinci dan seru tentang diagram ikiagi. Bagi saya, menariknya dibanding mendorong kita memulai menemukan ikigai dari irisan passion (what we love + what you are good at) penulis secara wajar dan realistis menjelaskan tidak mengapa jika kita mulai dari profession (what we can be paid for + what we good at). Setuju dengan pendapat penulis, karena ini juga kehiduapn yang sedang saya usahakan.

Season In Life

“Ada musim untuk segala sesuatu. Ada musim menabur. Ada musim menuai. Proses dihadirkan sebagai bagian dari perjalanan. Bukan untuk dilompati, tapi dinikmati.”

Setuju sekali dengan perspektif ini. Dengan memiliki pandangan seperti ini kita tidak akan merasa juwama saat kehidupan sedang ‘baik’, dan tidak merasa terpuruk saat kehidupan sedang ‘tidak baik’. Bukankah seperti itu kehidupan bekerja? Terdapat hari baik dan hari tidak baik. Terdapat musim menabur dan musim menuai. Dan yang terpenting kita tidak perlu tergesa-gesa ingin langsung melompat ke hari ‘baik’ ataupun musim menuai, let’s enjoy our now and here moment. Untuk yang sedang ada pada musim menabur, please enjoy your fight. Semua akan ada musimnya, semua akan ada porsi waktunya.

The Four Net Worth

“Tidak semua kesempatan dalam hidup hadir dibungkus dengan uang.”

Selain uang, penulis menuliskan health, skill, dan influence sebagai definisi worth menurutnya. Yes saya setuju, bagi saya worth memang bukan semata tentang uang.

Look Life From Two Lenses : Days And Decades

“Di hari itu, di minggu itu, menjalaninya akan berat. Tapi ketahuilah, dalam gambaran besarnya, lo tetap bertumbuh, grafik lo tetap naik.”

Sering sekali mengalami perasaan ini. Tapi bersyukur sekali saya saya memiliki kebiasaan journaling dan menulis surat untuk diri saya sendiri. Saat merasa kehidupan yang sedang saya jalani sedang jalan ditempat, membaca tulisan-tulisan saya dari masa lalu menyadarkan saya, meskipun lambat tapi sebenarnya saya sudah sedikit berjalan maju. Terimakasih ya sudah bersedia berjalan sedikit lebih jauh setiap harinya.

 

Bagi saya buku ini serasa menyajikan cerita narasi seorang teman lain yang telah melewati usia 20-annya beserta pelajaran apa yang ia dapatkan disana disertai sumber literatur yang mendukung. Terdapat beberapa narasinya yang sudah saya lalui, pun terdapat beberapa narasi yang sedang dan mungkin akan saya lalui.

At the end, sangat menyukai buku ini. Rating 4.8 dari 5. Sangat menyukai bagaimana penulis menyampaikan narasinya, bahasa yang digunakan santai namun penuh pelajaran yang dapat dipetik. Sangat merekomendasikan buku ini sebagai bacaan bagi individu usia 20-an seperti saya yang mungkin juga sama seperti saya sedang mempertanyakan jalan yang sedang kita pilih.

Dan seperti apa yang menjadi highlight buku ini “You Do You”, untuk apapun yang sedang dan akan kita hadapi, mari berusaha melaluinya dengan cara terbaik yang dapat kita lakukan. Kita yang paling memahami diri dan kehidupan kita. Let’s create our own success and happiness, twenties.

“One good thing will lead to another start today.”



Comments

Popular posts from this blog

Review Buku Into The Magic Shop Oleh James R. Doty

Review Buku The Psychology of Money oleh Morgan Housel

Betapa Kita Begitu Dicintai, Review Buku Secret of Divine Love oleh A. Helwa